120 : kau tahu? Aku
pasti langsung "menyapa" mu ketika ada banyak orang yang "ingat
dan menyapa" ku. Dan itu terjadi begitu saja. Hhe :)
850 : mengapa kau
bgtu setia mngingatku? Aku takut.. Aku takut dimanjakan oleh kesetiaanmu. Aku
takut apabila tidak menemukan kesetiaan lain sepertimu..
120 : kau salah
menanyakan itu padaku. Aku bahkan tak tahu jawabannya. "Ia" seolah
bergerak sendiri, tanpa bisa kukendalikan. Maaf jika ini mmbuat mu tak nyaman.
850 : kau selalu
begitu. Kau sentuh hati ini, lalu pergi. Jika memang cinta, aku ingin kau
bersungguh-sungguh mencintaiku. Agarku dapat tenang mencintaimu..
120 : aku selalu
merasa tak pantas. Kau tahu, kau seolah sudah berjalan trlalu jauh, dan aku
jauh di belakang. Sulit utk digapai.
850 : aku tidak
keberatan menunggumu atau ijinkan aku menjemputmu agar kita bisa berlari
bersama. Aku berharap pada kesetiaanmu..
120 : i just dont
know what to say anymore.. Kau berkata spt itu bukan krna kasihan padaku kn?
850 : entahlah..
Saat ini aku benar-benar tak bisa membedakan antara kasihan padamu atau pada
diriku sendiri. Yang ku tahu kita sama-sama menyimpan "rasa"
120 : dan jik
ternyata kasihan itu lebih besar drpd "rasa", mgkin lbih baik aku
hentikan saja..
850 : aku percayakan
semua padamu.. Semuanya ditanganmu..
120 : ini spt
komunikasi dua arah. Tak akan ada gunanya jika hanya aku yg "bicara".
Oke, ini BENAR-BENAR
berakhir!!!!